menurut anda

Visittors

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

intoduce my blog, nizardahnia

http://youtu.be/jZoclftRWuQ

Friday, 24 May 2013

SEKILAS TENTANG HAMA DAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN

Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman. Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian. Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan obat-obatan anti hama. Pestisida merupakan nama umum untuk obat anti hama. Pestisida yang digunakan untuk membasmi serangga disebut insektisida. Adapun pestisida yang digunakan untuk membasmi jamur disebut fungisida. Pembasmian hama dan penyakit menggunakan pestisida dan obat harus secara hati-hati dan tepat guna. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat justru dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena pestisida dapat menimbulkan kekebalan pada hama dan penyakit. Oleh karena itu penggunaan obat-obatan anti hama dan penyakit hendaknya diusahakan seminimal dan sebijak mungkin. Secara alamiah, sesungguhnya hama mempunyai musuh yang dapat mengendalikannya. Namun, karena ulah manusia, sering kali musuh alamiah hama hilang.

ZAT ADITIF DAN ADIKTIF ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 1. ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN Zat Aditif adalah bahan-bahan yang ditambahkan pada bahan makanan yang diolah. Zat aditif harus dapat : • Memperbaiki kualitas atau gizi makanan • Membuat makanan tampak lebih menarik • Meningkatkan cita rasa makanan • Membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk Berdasarkan fungsinya zat aditif dibedakan menjadi : 1. Zat Pemanis Zat Pemanis alami : kelapa, tebu, aren, madu, buah-buahan yang manis, selain sebagai pemanis zat-zat tersebut juga berfungsi sebagai sumber energi. Zat Pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak berfungsi sebagai sumber energi, oleh karena itu penderita kencing manis ( Diabetes melitus ) biasanya mengkonsumsi pemanis alami sebagai pemanis buatan. Pemnis buatan memiliki tingkat kemanisab lebih tinggi dibanding pemanis alami, garam siklamat 30 kali lebih tinggi dibanding sukrosa, sakarin 800 kali lebih tinggi dibanding sukrosa 100% Contoh : sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam, dulsin. 1. Zat Pengawet Pengawet alami : gula, garam dapur Pengawet buatan : cuka, natrium propinat ( awetkan roti dan kue kering), natrium benzoat, asam sitrat, asam tartrat dan natrium nitrat / sendawa(NaNO3) untuk menjaga agar tampilan daging tetap merah. Selain pengawet tersebut ada juga pengawet yang aman dikonsumsi, tetapi tidak boleh dipergunakan untuk makanan : formalin (pengawet manyat, hewan awetan) sering digunakan untuk mengawetkan bakso dan ikan asin, borak bersifat desinfektans sering digunakan untuk pengenyal bakso. 1. Penyedap cita rasa Penyedap alami : cengkeh, pala, mrica, cabai, laos, kunyit, bawang dll Penyedap buatan : oktil asetat ( seperti aroma jeruk ), etil butirat (seperti aroma nanas), amil asetat ( seperti aroma pisang), amil varelat ( seperti buah apel ) dan zat penyedap yang dapat dipergunakan secara meluas : MSG ( monosodium glutamat) 1. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA Zat adiktif adalah zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologi yang panjang. Narkotika : zat atau obat yang berasal dari tanaman 1. Ganja : terbuat dari tanaman mariyuana ( Cannabis sativa ) Tanda-tanda penyalah gunaan : gembira dan tertawa tanpa sebab, santai, lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, susah tidur, mata merah, tidak tahan terhadap cahaya. 1. Opium ( dikenal dengan sebutan : candu, morfin, heroin, putau ) dari getah buah Papaver sommiverum. Tujuan pemakaian untuk mengurangi rasa sakit/ nyeri, penggunaan yang menyalahi aturan : rasa sering ngantuk, perasaan gembira berlebihan, bicara sendiri, cenderung melakukan kerusuhan, merasakan nafas berat, ukuran pupil mengecil, sulit berfikir. 1. Kokain dari tanaman koka ( Erythroxylum coca ), sebagai anaestetik ( pembius ) memiliki efek merangsang jaringan otak bagian sentral. Penyalah gunaan : suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh, gelisah, denyut jantung bertambah, mual, muntah 2. Sedativa ( Penenang ) 3. nikotin dari tanaman tembakau, penyalahgunaan : meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, bersifat karsinogenik(penyebab kanker), jantung koroner, gangguan kehamilan . 4. alkohol melalui proses fermentasi sejumlah bahan. penyalahgunaan : gembira, pengendalian diri turun, muka kemerahan, tingkah laku kacau, banyak bicara sendiri PSIKOTROPIKA Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat. Golongan psikotropika yang banyak digunakan : 1. LSD ( Lysergic Acid Diethylamide ) menimbulkan halusinogen ( persepsi semu ) zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa. 2. Amfetamin Ekstasi dan shabu adalah hasil sintesis dari amfetamin, zat ini menimbulkan gejala : siaga, percaya diri , euphoria ( perasaan gembira berlebihan ), tidak mudah lelah dll. Berdasarkan efek perilaku dan fisiologinya dibedakan menjadi : 1. stimulan : merangsang sistem saraf : amfetamin ( ectacy, sabhu), kokain, kefein, nikotin. Obat jenis ini memberikan pengaruh pada percepatan denyut jantung, peningkatan gula darah, pengguna obat ini merasa energi menjadi berlebihan, sehingga mampu beraktifitas semalam suntuk. 2. Depresan : obat-obatan yang dapat memperlambat kerja sistem saraf ( penenang ) : heroin, morfin, barbiturate (pil tidur), alkohol, metadon. 3. Halusinogen yang bisa membuat manusia menghayal. sekian, terimakasih semoga bermanfaat :)